Sunday, December 5, 2010

SISTEM Peredaran Darah Manusia


Darah mengalir ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Agar darah dapat mengalir ke seluruh tubuh, maka perlu didukung oleh alat-alat peredaran darah, yaitu jantung dan pembuluh darah. Darah selalu beredar di dalam pembuluh darah yaitu pembuluh nadi dan pembuluh balik sehingga disebut dengan peredaran tertutup. Sedangkan tekanan darah normal manusia antara 120/80 mmHg.


1. Darah
Darah merupakan alat transportasi atau alat pengangkutan yang paling utama dalam tubuh kita.
Ada beberapa fungsi penting darah bagi tubuh, yaitu sebagai berikut.
- Mengangkut sari-sari makanan dari usus dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.
- Mengangkut oksigen dari paru-paru serta mengedarkannya ke seluruh tubuh dan juga mengambil karbon dioksida dari seluruh tubuh untuk dibawa ke paru-paru.
- Mengangkut hormon dari pusat produksi hormon ke tempat tujuannya di dalam tubuh.
- Mengangkut sisa-sisa metabolisme sel untuk dibuang di ginjal.
- Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu tubuh manusia tetap, yaitu berkisar antara 36°C sampai 37°C. Suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Darah mampu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Caranya, darah melakukan penyebaran energi panas dalam tubuhsecara merata.
- Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh.
a. Komposisi Darah
Darah memiliki komposisi yang terdiri atas sekitar 55% cairan darah (plasma) dan 45% sel-sel darah. Terdapat tiga macam sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
1. Plasma Darah
Sekitar 91% plasma darah terdiri atas air. Selebihnya adalah zat terlarut yang terdiri dari protein plasma (albumin, protrombin, fibrinogen, dan antibodi), garam mineral, dan zat-zat yang diangkut darah (zat makanan, sisa metabolisme, gas-gas, dan hormon). Fibrinogen yang ada dalam plasma darah merupakan bahan penting untuk pembekuan darah jika terjadi luka.
2. Sel-Sel Darah
Sel-sel darah pada manusia, terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Dalam sel-sel darah, kandungan sel darah putih dan keping darah sebanyak 1%, sedangkan sel darah merah sebanyak 99%.
a. Sel darah merah (eritrosit)
Darah berwarna merah karena adanya sel-sel darah merah. Sel darah merah berbentuk bulat gepeng yang kedua permukaannya cekung (Sel darah merah tidak memiliki inti sel dan mengandung hemoglobin. Hemoglobin (Hb) merupakanprotein yang mengandung zat besi. Fungsi hemoglobin adalah untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Hemoglobin berwarna merah, karena itu sel darah merah berwarna merah. Jumlah sel darah merah yang normal kurang lebih adalah 5 juta sel/mm3 darah. Sel darah merah dibentuk pada tulang pipih di sumsum tulang dan dapat hidup hingga 120 hari.
b. Sel darah putih (leukosit)
Sel darah putih sesungguhnya tidaklah berwarna putih, tetapi jernih. Disebut sel darah putih untuk membedakannya dari sel darah merah yang berwarna merah. Sel darah putih bentuknya tidak teratur atau tidak tetap. Tidak seperti sel darah merah yang selalu berada di dalam pembuluh darah, sel darah putih dapat keluar dari pembuluh darah. Kemampuan untuk bergerak bebas diperlukan sel darah putih agar dapat menjalankan fungsinya untuk menjaga tubuh. Sel darah putih memiliki inti sel tetapi tidak berwarna atau tidak memiliki pigmen. Berdasarkan zat warna yang diserapnya dan bentuk intinya sel darah putih dibagi menjadi
lima jenis, yaitu basofil, neutrofil, monosit, eosinofil, dan limfosit. Secara normal jumlah sel darah putih pada tubuh kita adalah kurang lebih 8.000 pada tiap 1 mm3 darah. Sel darah putih hanya hidup sekitar 12 – 13 hari. Fungsi sel darah putih sebagai pertahanan tubuh dari serangan penyakit. Jika tubuhmu terluka dan ada kuman yang masuk, sel-sel darah putih akan menyerang atau memakan kuman-kuman tersebut.
c. Keping darah (trombosit)
Keping darah berbentuk bulat atau lonjong. Ukuran keping darah lebih kecil daripada sel darah merah. Jumlahnya kurang lebih 300.000 pada tiap 1 mm3 darah. Keping darah hidupnya singkat, hanya 8 hari. Keping darah berfungsi pada proses pembekuan darah. Saat terjadi luka, darah keluar melalui luka tersebut. Keping darah menyentuh permukaan luka, lalu pecah
dan mengeluarkan trombokinase. Trombokinase dibantu dengan ion kalsium akan mengubah
protrombin menjadi trombin. Trombin diperlukan untuk mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin. Luka akan ditutup oleh benang fibrin yang berupa benang-benang halus, sehingga darah berhenti keluar.
b. Peredaran darah
Peredaran darah pada manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah selalu beredar di dalam pembuluh darah. Sistem peredaran darah pada manusia disebut peredaran darah rangkap (ganda) yang terdiri dari :
1. Perdaran darah kecil (pulmonalis)
Darah dari bilik kanan jantung mengalir ke paru-paru melalui aorta pulmonalis untuk melepaskan karbondioksida dan menyerap oksigen. Setelah itu darah mengalir ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
jantung → paru-paru → jantung
2. Peredaran darah besar
Darah dari bilik kiri jantung melalui aorta menuju ke seluruh bagian tubuh (kecuali paru-paru). Selanjutkan dalam sel-sel tubuh tersebut, darah melepaskan oksigen dan menyerap karbondioksida . Setelah itu darah mengalir ke serambi kanan jantung dengan membawa darah kotor yaitu darah yang banyak mengandung karbondioksida.
jantung → seluruh tubuh → jantung


2. Alat Peredaran Darah Manusia
a. Jantung
Jantung terbungkus oleh kantung pericardium yang terdiri dari lamina panistalis (sebelah luar) dan lamina viseralis (menempel di dinding jantung. Diantara kedua lapisan ini terdapat kavum perikardii yang berisi cairan perikardii.Ruang-ruang di dalam jantung:
1. Atrium kanan (serambi kanan), bertugas menerima darah kotor dari seluruh bagian tubuh
2. Atrium kiri (serambi kiri), bertugas menerima darah bersih dari paru-paru
3. Ventrikel kanan (bilik kanan), bertugas memompa darah kotor dari jantung ke paru-paru
4. Ventrikel kiri (bilik kiri), bertugas memompa darah bersih dari jantung ke seluruh tubuh

b. Pembuluh darah
Pembuluh darah berfungsi sebagai saluran yang menghubungkan aliran darah ke seluruh bagian tubuh.
Terdiri dari :
1. Pembuluh nadi (arteri)
Pembuluh nadi adalah pembuluh darah yang mengangkut darah dari jantung. Pembuluh nadi yang paling besar dinamakan aorta. Pembuluh nadi tersebut bercabang-cabang membentuk pembuluh yang lebih kecil yang disebut arteriol. Arteriol bercabang halus dan disebut arteriol. Arteriol bercabang halus disebut kapiler. Pembuluh nadi berfungsi mengalirkan darah bersih ke seluruh bagian tubuh, kecuali pembuluh nadi paru-paru bertugas mengalirkan darah kotor dari bilik kanan ke paru-paru.

2. Pembuluh balik (vena)
Pembuluh balik adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung. Pembuluh balik berfungsi mengalirkan darah kotor dari seluruh bagian tubuh ke jantung. Pembuluh balik dari seluruh tubuh bermuara menjadi pembuluh balik besar yang disebut vena cava.
Vena cava dapat dibagi menjadi :
a. Vena cava superior, yaitu vena cava yang mengalirkan darah dari tubuh bagian atas ke serambi kanan jantung.
b. Vena cava inferior, yaitu vena cava yang mengalirkan darah dari tubuh bagian bawah ke serambi kanan jantung
c. Vena cava pulmonalis, yaitu pembuluh vena yang mengalirkan darah dari paru-paru ke serambi kiri jantung

3. Pembuluh limfa (pembuluh getah bening)
Berisi cairan yang berasal dari cairan tubuh. Cairan tubuh mengandung limfosit dan zat lemak. Oleh adanya zat lemak inilah maka cairan limfa berwarna putih.Pembuluh limfa dibagi atas
a. Pembuluh limfa kanan (ductus limfaticus dextra), menerima cairan limfa dari daerah kepala, jantung dan lengan kanan
b. Pembuluh limfa dada (ductus thoracicus), menerima cairan limfa dari bagian tubuh lainnya.

No comments:

Post a Comment