Thursday, January 17, 2013
Timphan Kue Khas Aceh Saat Lebaran
Timphan adalah kue tradisional khas Aceh, yang bercita rasa legit dan manis. Timphan merupakan kue hidangan khas Aceh disaat lebaran atau hari raya, baik hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha. Timphan dibuat 1 atau 2 hari sebelum lebaran dan daya tahannya bisa mencapai lebih kurang seminggu, timphan adalah menu hidangan utama buat tamu yang berkunjung ke rumah saat lebaran.
Bagi orang Aceh baik yang berada di Aceh sampai seluruh dunia tiada yang tidak mengenal sama kue atau adonan yang satu ini, karena sudah menjadi tradisi turun temurun dan rahasia umum di Aceh bahwa yang namanya timphan setiap ibu-ibu atau wanita di Aceh bisa membuatnya. Timphan yang merupakan makanan lembek berbalut daun pisang muda. Timphan yang paling terkenal adalah timphan rasa srikaya. Sebelum menjelang lebaran bisanya ibu-ibu sudah menyiapkan daun pisang muda baik memetik di kebun atau beli di pasar. Seiring dengan terkenalnya timphan ini di Aceh, sehingga banyak ungkapan atau peribahasa dengan kata timphan diantaranya yaitu “Uroe goet buluen goet Timphan ma peugoet beumeuteme rasa” ( Hari baik bulan baik, timphan buatan ibu harus dapat kurasakan).
Adapun bahan-bahan dan cara membuatnya sebagai berikut, bergantung seberapa porsi yang diinginkan, di bawah ini kita ambil bahan untuk 15 porsi (1 porsi lebih kurang sama dengan 114 kalori ):
A. Bahan
1) Pisang raja dihaluskan 250 gram
2) Tepung ketan 200 gram
3) Santan kental 2 sdm
4) Air kapur sirih 1 sdm
5) Garam 1/4 sdt
B. Isi
1) Telur ayam 2 butir
2) Santan kental 50 ml
3) Gula pasir 100 g
4) Nangka masak cincang kecil 25 g
5) Tepung terigu ½ sdt
6) Daun pkitan 1 lembar
7) Kelapa muda parut halus 50 g
8) Vanilli ¼ sdt
C. Cara membuatnya
1) Campurkan semua bahan dasar dengan cara aduk tepung ketan dan pisang yang sudah dihaluskan serta masukkan santan, air kapur dan garam hingga tercampur rata, adonan ini digunakan untuk kulit.
2) Kocok telur dan gula hingga kental dengar mixer atau sejenisnya (sebelum ada mixer dulu ibu-ibu di Aceh ngeremas dengan menggunakan tangan), lalu masukkan tepung terigu dan santan kental, aduk hingga rata, tambahkan nangka masak yang sudah dicincang kecil-kecil dan kelapa muda parut halus, lalu beri daun pkitan, masak sampai kental, kemudian angkat beri vanilli lalu aduk rata lagi. Setelah matang dinginkan dan gunakan sebagai isi timphan.
3) Ambil daun pisang muda yang telah dipotong –potong sesuai untuk satu ukuran timphan olesi dengan minyak, lalu tipiskan adonan kulit tadi di atas daun, kemudian beri adonan isi terus digulung, dibungkus seperti gambar di atas, kukus hingga matang selama lebih kurang 10 menit.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment